Galeri Cerita
-
Farhanah Fitria Mustari
Saya sering merasa takjub dengan orang-orang yang hidupnya tidak sekedar untuk dirinya sendiri. Pertemuan saya dengan Bunda Hana di tahun 2020 adalah salah satu kejadian hidup yang mengubah cara pandang. Nama lengkap beliau adalah Farhanah Fitria Mustari. Namun, saya dan hampir seluruh tim memanggilnya dengan sapaan akrab “Bunda”. Alasan terbesar adalah karena peran kepemimpinan beliau di Yayasan Teman Saling Berbagi (YTSB). Sekilas tentang YTSB, merupakan organisasi non-profit yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan dengan misi untuk membantu banyak orang agar menjadi versi terbaiknya melalui pembelajaran sosial emosional. Pada mulanya YTSB ini hanya berbentuk komunitas saja. Lalu, pada tahun 2020 bertransformasi menjadi Yayasan. Selayaknya Yayasan, maka perlu fokus pada siapa penerima manfaat nya. Bagian terbaik dari kehadiran YTSB adalah siapa yang dibantunya. Bunda Hana merintis YTSB ini tahun 2018 dan sejak awal pendirian selalu konsisten dengan pemberdayaan Panti Asuhan. Sebagai individu yang terbiasa melewati plang Panti Asuhan dan melekat stigma kalau anak Panti Asuhan adalah individu yang patut dikasihani. Saya tidak menyangka ada Yayasan yang bergerak di bidang pemberdayaan. Namun, Bunda Hana berbeda dari orang-orang yang sering saya jumpai. Beliau melihat Panti Asuhan sebagai tempat yang berpotensi dan memiliki keberpihakan pada kondisi anak. Tanpa kita sadari, seringkali kita melihat panti asuhan sebagai objek pemberi doa dan penerima santunan donasi karena keterbatasan ekonomi maupun peran orang tua untuk hidup layak seperti anak & remaja pada umumnya. Namun sejatinya, mereka merupakan individu yang memiliki potensi untuk berkembang untuk menjadi anggota masyarakat yang berdaya apabila diberikan dukungan oleh lingkungan sekitarnya. Di tengah banyak Yayasan yang hanya fokus pada gempuran donasi material. Bunda Hana dengan spirit berlayarnya, fokus kepada pemenuhan kebutuhan sosial & emosional bagi anak, remaja, hingga pengasuh di Panti Asuhan.
Selengkapnya -
Akhmaisyah
Perkenalkan, namaku Nirliani berkisah mengenai wanita inspiratif-ku yang juga sahabatku yaitu Akhmaisyah yang kerap dipanggil Mia. Persahabatan kami dimulai saat kuliah tingkat pertama di Jurusan Biologi IPB tahun 1997..wow tidak terasa 27 tahun kami bersahabat dan masih super seru, rasanya seperti baru kemarin!!. Kala itu, karena ingin lebih berkonsentrasi terhadap keluarga barunya, Mia pun memutuskan berhenti bekerja di perusahaan pemetaan multinasional pada tahun 2011 dan mulai menjalani kursus sesuai dengan passion'nya yaitu dunia jahit menjahit. Bermula dari mengikuti bazaar kecil di perumahan dengan berjualan mukena anak lalu berlanjut berjualan kain dengan membuka toko online di Facebook dengan nama Toko Kain Katun pada tahun 2014 yang setahun kemudian berganti nama menjadi 'BeliKain'. Inovasi dan kreasi diiringi kepercayaan diri akan kualitas produk yang mumpuni, membuat Mia memperluas pasarnya. Salah satu produknya yang laris manis di pasaran adalah Tenda Anak ala Indian yang diberi merk Tipidee, dengan ruang lingkup pemasaran yang diperluas juga yaitu di Facebook, Whatsapp dan Instagram. Berbagai produk pun terus bertambah mulai dari sarung bantal kursi, taplak meja dari kain katun hingga akhirnya dibuka toko online pada market place (Shopee dan Tokopedia dan TikTok) dengan nama 'Tipidee' mulai dari tahun 2017 hingga sekarang. Dukungan suami yang berhenti bekerja dan fokus di Tipidee menjadikan toko onlinenya semakin maju dengan berbagai macam produk tambahan lainnya seperti tunik anak, daster anak, gamis anak dan produk yang sudah ada sebelumnya dengan bahan berkualitas dan tentunya khusus di design sendiri ala Tipidee. Mia bukan saja memberdayakan diri sendiri dengan berkarya sesuai passion dan akhirnya meraih cuan, tetapi ia juga berkontribusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan, menginspirasi banyak wanita lainnya di lingkungan sekitar rumahnya untuk yang tetap bisa meraih prestasi bermula di rumah. Dari Mia, Sang Wanita Inspiratif Serasi 2024 versiku ini, Aku belajar untuk mengikuti kata hati dan passion, berusaha keras, tangguh, penuh komitmen dan fokus terhadap tujuan dengan tetap memprioritaskan kebahagiaan diri sendiri juga mengutamakan keseimbangan dalam keluarga. Semoga Mia terpilih menjadi salah satu dari Wanita Inspiratif Serasi 2024 agar lebih banyak wanita lainnya yang terinspirasi untuk berkarya, berdaya dan bahagia dengan apapun pilihan hidupnya.
Selengkapnya -
Sri Wahyuni
Jika ada satu Wanita, yang mana sangat inspiratif dan begitu menginspirasi saya, dia adalah Sri Wahyuni, atau yang akrab disapa Yuni, adalah sosok wanita luar biasa yang sangat menginspirasi saya. Perjalanan hidupnya penuh tantangan, terutama setelah menjadi yatim piatu di usia 14 tahun. Namun, semangat dan ketegarannya tidak pernah pudar. Meskipun harus bekerja paruh waktu, ia tetap teguh menjalankan amanat mendiang ayahnya untuk tidak berhenti sekolah. Dengan tekad yang kuat, ia berhasil menamatkan pendidikan S1, menabung dari hasil kerja serabutan dan memberi les privat kepada anak-anak SD, SMP, dan SMA. Setelah lulus kuliah, Mba Yuni memberanikan diri merantau ke Jakarta seorang diri. Tanpa sanak saudara, ia menemukan keluarga baru melalui teman-temannya. Meskipun hidup jauh dari kampung halaman, ia tetap sabar, rendah hati, dan tulus. Kecintaannya pada anak-anak membawanya menjadi seorang guru TK yang penyabar dan penuh dedikasi, dan ia juga ikut membantu perekonomian keluarganya di kampung, selalu siap memberi bantuan untuk mereka yang membutuhkan. Salah satu hal yang paling saya kagumi dari Mba Yuni adalah kemampuan public speaking-nya yang luar biasa. Ia sering mengajarkan saya untuk percaya diri, berani mengekspresikan diri, dan menyampaikan apa yang saya inginkan. Saat ini, ia juga sukses sebagai content creator yang aktif membagikan konten-konten inspiratif seputar olahraga dan gaya hidup sehat. Kontennya tidak hanya menarik, tetapi juga memotivasi banyak orang untuk terus berolahraga dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Mba Yuni juga sangat aktif dalam dunia lari, bahkan pernah meraih posisi Potensial Winner kelima di sebuah event lari, menunjukkan betapa seriusnya ia dalam mengejar impiannya. Pertemuan pertama saya dengannya di event lari membuat saya tertarik untuk bergabung, dan sejak saat itu ia terus memotivasi saya untuk menjadi lebih baik. Beliau juga yang selalu mengajak saya bergabung dengan komunitas lari dia. Dan dengan tangan terbuka komunitas lari yang dia ikuti pun menerima saya dengan baik. Dengan bergabungnya saya di komunitas lari, ini memacu saya untuk terus berlatih dan mencapai progres. Saya berterimakasih sekali kepada mba Yuni tentang itu. Bagi saya, Mba Yuni adalah mentor kehidupan. Ketika saya butuh nasihat, baik tentang olahraga maupun kehidupan secara umum, saya selalu mengandalkan sudut pandangnya yang bijaksana. Ia selalu memiliki cara pandang yang luas dan menginspirasi, bagaimana hebatnya cara dia melihat dunia membuat saya semakin kagum dengan dirinya. Mba Yuni juga memiliki pandangan yang bijak tentang pengelolaan keuangan. Dia lebih mengutamakan menggunakan uangnya untuk pengalaman seperti traveling karena bisa memberikan banyak pelajaran dan kenangan berharga, yang sering kali lebih berarti daripada untuk membeli barang-barang mewah. Dia cerita juga Pengalaman dia travelling juga membuat dia memperluas perspektif dan membantu seseorang memahami budaya dan cara hidup yang berbeda. Meskipun ia masih belum berkeluarga di umur dia sekarang tidak ada istilahnya itu dia galau atau risau, malahan Mba Yuni terus mengembangkan potensi dirinya, membantu orang-orang di sekitarnya, dan memberikan ilmu serta inspirasi kepada banyak orang. Saya ingat sekali nasihat yang dia yang sering katakan ketika saya sedang feeling down yaitu, adakalanya kita perlu terbentur untuk terbentuk yang bisa berarti menghadapi rintangan, kesulitan, atau kegagalan dalam hidup adalah bagian dari proses pembentukan diri yang lebih kuat dan matang. Sangatlah memovitasi bukan? 😄 Sebenarnya, tidak hanya saya saja beranggapan seperti ini tentang dia, tetapi orang-orang sekitarnya pun beranggapan demikian, hal ini menunjukkan bagaimana besarnya dia menginspirasi banyak orang sekitarnya. Saya selalu berterima kasih untuk semua yang telah dia ajarkan. Terima kasih, Mba Yuni, karena telah menjadi inspirasi besar dalam hidup saya. Terima kasih telah menjadi panutan dan teman yang selalu siap membantu. Semoga saya bisa meneruskan semangat dan inspirasi yang Mbak Yuni berikan kepada saya kepada orang lain.
Selengkapnya -
Meiliyanti
Membesarkan dua anak perempuan hanya seorang diri tidak pernah jadi Impian Meiliyanti. Namun, takdir berkata lain. Kepergian suami tentu jadi kesedihan mendalam bukan hanya bagi Meiliyanti sebagai istri, tapi bagi kedua putrinya. Namun, perempuan yang akrab disapa Meli ini tidak memilih untuk menyerah. Meskipun hidupnya harus berubah 180 derajat, perempuan berusia 44 tahun ini bergiat untuk kembali bekerja dan jadi tulang punggung keluarga. Meli juga bertekad jadi teladan bagi kedua putrinya untuk selalu bekerja keras dan mandiri. Kesibukannya bekerja dari pagi sampai malam untuk menafkahi keluarga tidak membuat Meli melupakan tugasnya sebagai ibu. Hampir setiap hari, Meli masih setia memasak dan menyediakan sajian terbaik untuknya dan kedua anaknya. Sampai saat ini, putrinya tidak pernah bosan, bahkan selalu mengatakan masakan ibunya yang paling enak. Selain hobi memasak, Meli juga suka berkebun supaya hasilnya kebunnya bisa diolah di dapur dan jadi sumber gizi bagi keluarga. Meli selalu ingin memberi yang terbaik untuk keluarga di setiap masa kehidupan agar kelak anak-anaknya pun tumbuh dengan memori indah akan cinta dan pengorbanan ibunya. Kegigihan dan kerja keras Meli sangat menginspirasi saya dan tentunya untuk banyak orang. Perempuan mandiri ini jadi teladan yang baik supaya setiap perempuan bisa mandiri dan berdaya di situasi apapun. Semoga sosok Meli bisa menginspirasi lebih banyak orang lewat Wanita Inspiratif SERASI.
Selengkapnya -
Ayu Yusnia
Sosok wanita insfirasi yang aku pilih bernama teh ayu yusnia, dia adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak dan bergelar sarjana. Teh ayu sangat mengutamakan pendidikan walaupun sudah menikah dan sedang mengandung anak pertamanya, untuk memenuhi biaya pendidikannya,teh ayu rela bekerja sambil kuliah. Setelah lulus kuliah , alhamdulillah teh ayu sekarang lebih fokus membesarkan anak-anaknya, sambil mengajar ngaji disekitar rumah, dan teh ayu juga memiliki usaha sampingan, berjualan makanan secara online.
Selengkapnya -
Camelia Qrei
Buatku, sosok wanita yang cerdas selalu berhasil membuat terpikat. Saat pertama kali bertemu dan mengobrol, aku pikir, oh, ini lah alasan kenapa kita nggak boleh menilai seseorang hanya dari penampilannya saja! Wajah yang terlihat dingin ternyata berubah jadi orang paling hangat yang aku kenal. Ia model cantik serba bisa yang membuat aku takjub; seorang founder komunitas fotografi The ABR dengan skala Asia Tenggara, entrepreneur, bisnis clothing line The ABR Collection, juga seorang edukator kesehatan. Namanya Camelia, sangat puitis! Seorang wanita tangguh yang pantang menyerah dengan keadaan. Ia senang bekelana seperti ke negara Tiongkok, Malaysia, berkeliling Indonesia dan menginjakan kaki di wilayah Raja Ampat untuk pekerjaannya bersama komunitas. Aku merasa bangga karena mengenalnya selama Enam tahun lebih. Wanita inspiratif ini kupanggil Kak Rei. Dia punya cara paling keren untuk membuktikan dirinya selalu bisa bangkit walaupun berkali-kali jatuh. Setiap kali ngobrol dengannya, aku tidak merasa bosan sampai lupa waktu. Mendengarkan cerita tentang bagaimana ia terkesima dengan suku Dayak dan musik tradisionalnya, kisah saat melakukan perjalanannya keliling Indonesia, sampai berbagi resep hasil kreasinya yang selalu sukses aku praktekkan di rumah. Kami punya kesukaan yang sama- tentang anak-anak, memasak, dan kucing peliharaan kami. Kak Rei mengajarkan aku buat jadi orang yang selalu mau belajar, bagimana anggunnya seorang perempuan cerdas bisa meyakinkan dirinya untuk berani mencoba banyak hal. Karena Kak Rei, aku yakin bisa melakukan hal positif dengan kemampuan yang aku miliki. Dia menginspirasiku untuk hidup sehat, belajar menata pikiran, juga membuatku menambah hobi baru seperti bikin kombucha dan makanan fermentasi lain seperti yoghurt atau sauerkraut. Kak Rei menginspirasiku dalam banyak hal baik, dan beliau adalah sosok wanita inspiratif daalm hidupku. Aku harap, semakin banyak yang mengenalnya dan juga mendapatkan inspirasi dari kisah Kak Rei.
Selengkapnya