Galeri Cerita
-
Yayuk dwi rahayu
Bagiku, kakak perempuanku adalah sosok Kartini masa kini dan sangat menginspirasi. Kakakku menjadi bidan di pelosok hampir 20 tahun. Berawal ditempatkan di sebuah desa yang tanpa listrik, mandi di sungai, rumah dinas dari papan, pun berjajar dengan kuburan besar dan luas. Memberi penyuluhan di pelosok² agar masyarakat mau melahirkan di bidan bukan di dukun beranak, memberi posyandu keliling, dan banyak lagi. Yang membuat makin salut, ketika aku menginap di rumahnya beberapa waktu lalu, pagi² diajak keluar ternyata mengantar makanan untuk warga miskin yang sudah tua dan tinggal sendiri, sehari 2x diantar makanannya, karena kalau tidak diantar maka beliau tidak makan. Kakakku juga memberi pengobatan gratis untuk yang tidak mampu, dan sering diberi hasil bumi oleh warga, mengunjungi pasien naek turun gunung kadang lewat hutan, Diketuk tengah malam oleh pasien, beberapa kali kehilangan motornya, dan hari raya kadang mudik terlambat karena harus standby, atau mudik sebentar saja, karena kewajiban melayani pasien. Kakakku berbagi barang2 di rumahnya untuk warga tidak mampu, hampir setiap hari berbagi ke pondok pesantren dekat rumahnya juga. Banyak lagi kisah yang menginspirasi dan mengharukan😍
Selengkapnya -
Jasmin Nura Safira
Jasmin Nura Safira, wanita berusia 30 tahun, tumbuh dalam keterbatasan namun memiliki tekad yang kuat untuk mengubah nasib. Setelah menghadapi kesulitan dalam keluarganya terkait akses kesehatan, ia bertekad untuk berbuat lebih banyak bagi masyarakat yang mengalami hal serupa. Meski kesulitan ekonomi sempat menjadi penghalang, Jasmin berhasil menyelesaikan pendidikannya di bidang manajemen kesehatan sambil bekerja keras untuk mendanai kuliahnya sendiri. Dengan semangat dan dedikasi, ia mendirikan klinik kesehatan komunitas yang memberikan akses layanan kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat di daerah pinggiran. Kini, Jasmin dikenal sebagai sosok yang gigih memperjuangkan kesehatan bagi komunitas yang terpinggirkan. Kliniknya tidak hanya membantu masyarakat dengan layanan kesehatan dasar, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat. Jasmin adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras dan kepedulian, seseorang bisa mengubah nasib tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi banyak orang di sekitarnya.
Selengkapnya -
Ayu Wulandary
Aku sangat terinspirasi dan termotivasi oleh kisah hidup sahabat yang sudah aku anggap sebagai saudara ku sendiri, yaitu dengan akun instagram @ayuwwulandary yang ku panggil ka Ay!💙 Jika orang melihat kehidupan ka Ay saat ini dan menganggapnya terlihat mudah, mungkin karena mereka hanya melihat masa kini. Namun di balik kesuksesannya, terdapat kisah ketabahan, tekad, dan pengorbanan yang mendefinisikan siapa dirinya saat ini. Yang ku tahu saat remaja, ka Ay bukanlah tipe orang yang duduk diam sementara orangtuanya berjuang. Meskipun ka Ay beruntung bisa mencapai banyak impiannya saat tumbuh dewasa, ka Ay selalu merasakan tanggung jawab yang besar untuk berkontribusi pada kesejahteraan keluarganya. Perjalanan pendidikannya mencerminkan tekadnya yang kuat, ka Ay mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studinya, namun alih-alih mengikuti jalur konvensional, ka Ay mengambil keputusan yang sulit. Dia memutuskan untuk melepaskan beasiswanya dan langsung terjun ke dunia kerja untuk membantu keluarganya secara finansial. Hanya berbekal ijazah sekolah menengah kejuruan (SMK), ka Ay mengawali kariernya sebagai Promotional Sales Girl (SPG) di berbagai acara, seperti sales mobil salah satunya. Tapi dia bertekad untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Kegigihan dan kerja kerasnya akhirnya membuahkan hasil, membawanya mendapatkan pekerjaan di Bank BCA. Di sanalah ia menemukan terobosan berikutnya: BCA memberinya beasiswa untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi, sesuatu yang pernah ia sisihkan. Itu tidak mudah. Namun sebelum mendapat beasiswa, sepanjang jalan, komentar menyakitkan dari orang-orang di sekitarnya bergema di benaknya, seperti "kuliah yu kalo ga kuliah nanti jadi OB lho" Komentar itu menyakitkan, namun alih-alih membiarkannya patah hati, ka Ay malah menjadikannya sebagai bahan bakar. Dia bertekad untuk membuktikan bahwa nilainya tidak ditentukan oleh gelar saja. Setelah bekerja di BCA, ka Ay menghadapi tantangan baru di Citibank, yaitu bekerja sebagai karyawan Business Banking Consumer. Tekanan yang diberikan sangat besar, antara target kerja yang tinggi dan tuntutan pendidikan, namun ka Ay mampu menghadapi tantangan tersebut. Dia tidak hanya bertahan dari stres; dia berkembang pesat, sampai mendapatkan award dari Citibank sebagai "Employee of the Year". Namun setelah tiga tahun bekerja di Citibank, sesuatu dalam dirinya berubah. Ka Ay menyadari bahwa dia merasa cukup sebagai karyawan dan mendambakan sesuatu yang lebih memuaskan. Saat itulah ia mengambil langkah berani untuk meninggalkan karier korporatnya untuk mendalami dunia media sosial. Memanfaatkan keahliannya dalam berkomunikasi, yang dibangun selama bertahun-tahun bersekolah dan bekerja, ka Ay mulai membangun personal branding-nya di ruang digital. Transisi ini tidak mudah. Perjalanan yang menguras tenaganya secara fisik dan emosional. Ada air mata dan banyak sekali pelajaran yang didapat sepanjang perjalanan hidupnya. Namun ketangguhan ka Ay membuatnya terus maju. Perlahan-lahan, dia memantapkan dirinya di dunia media sosial yang ramai, mengembangkan jaringan dan pengaruhnya. Saat ini, ka Ay dikenal sebagai seorang kreator digital, perempuan dengan banyak talenta yang menjalankan berbagai peran. Dia bukan sekadar kreator digital yang sukses. Ka Ay adalah seorang istri, teman, sahabat, saudara dan ibu dari seorang putri cantiknya bernama Queen. Bahkan sebagai seorang istri dan ibu, ka Ay berkomitmen untuk terus berkembang. Ka Ay terus mengembangkan bakatnya dan mempelajari hal-hal baru untuk memastikan dia tetap menjadi wanita yang berharga dan ibu yang luar biasa. Kisah ka Ay menjadi pengingat bahwa dibalik kesuksesan yang terlihat mudah, terdapat perjalanan panjang yang penuh dengan kerja keras dan ketekunan. Dirinya yang sekarang adalah bukti kekuatan, ketabahan, dan dorongan tak tergoyahkan untuk membuktikan dirinya, tidak hanya kepada dunia tetapi juga kepada dirinya sendiri. Kisah hidup ka Ay Ini adalah kisah yang menginspirasi perempuan di mana pun untuk terus berkembang dan tidak pernah berhenti mengejar impian mereka, apa pun hambatan yang mereka hadapi.
Selengkapnya -
Umaiyah m
Ibu tokoh utama sebagai wanita insiratifku, dari kecil aku memang ditinggal merantau oleh kedua orang tuaku, sampai aku iri dg teman temanku mereka bisa sama sama setiap hari dg orang tuanya, sedangkan aku tidak. Tetapi ketahuilah ada hikmah yg diajarkan dibalik itu semua, setelah aku dewasa menyadari ternyata hikmah dibalik itu semua adalah menjadikanku anak yang mandiri, tegar, yang berusaha dlu apa yang mau diinginkan.beda dg adiku , mereka bilang aku mandiri dan adikku manja. Aku adalah anak pertama dari pasangan bpk asan dan ibu umaiyah sebenernya dua dua ini adalah insiratifku. Karna apa? Dari aku kecil mereka nekat dari lamongan dengan tangan kosong, pergi merantau kerja sama saudara jualan soto ayam,pertama jualan di jakarta, ibu dan ayahku sama sama berjuang jualan soto ayam pulang pergi dorong gerobak, dari rs cipto ke salemba kontrakan dg jalan kaki dorong gerobak soto ayam milik saudara, masya allah aku anak kecil yang belum tau apa apa diajak mereka untuk jualan, sampai aku tidur digerobak, lalu seiring berjalanya waktu pindah lagi kedepok, ini masa kecilku banget jualan di ui ngebantuin ibu bapak jualan soto ayam dikala usiaku 5 tahun aku sudah bisa bantu ibu dan ayahku jualan seperti nyuci piring,, padahal seusiaku harusnya bermain dengan teman teman seumuran tapi ibuku mengajarkanku berdagang. Tapi seru banget pokoknya naik bus kuning ui, selese berdagang aku ikut ayah kehutan dulu depok masih hutan, kita cari madu, ayah aku jago banget cari madu, alhamdulillah dapet banyak untuk djual lagi untuk. Menyambung hidup, karna di depok udah g boleh jualan akhirnya kita pindah ke stasiun senen jujur dulu masih banyak kaki lima yg dipinggir diriin tenda, disitu kita bertiga diriin warung tenda biru, terus meja makan panjang di bawahnya dijadikan tempat tidur buka tutup triplek, disuatu ketika saat kami tidur pulas aku ayah ibu tengah malam kemalingan kipas angin, terus esoknya ada musibah lagi lagi tidur pulas aku sama ibuku lenganya di gigit kelajengking asli sakit banget, kalo ga beburu di tangani bisa meninggal, sosok yang menyelamatkan aku dari gigitan itu ibu, tanpa alat medis, dia nyelamaatin aku aku lupa diapain di isep dibuang racunya lalu balur pakai minyak goreng, baru dy nyelamatin dirinya sendiri . Dia ga mikir dirinya sendiri dy mendahulukan anak, padahal dalam keadaan urgent tapi alhamdulillahnya kita berdua kuat padahal harusnya harus ditanganin medis cuma ayah aku belum dapat penglaris, karna baru seminggu jualan . Karna di stasiun senen sebulan ga ada perkembangan jualan. Akhirnya ibu bapaku pindah lagi. Usiaku sudah 6 tahun sudah waktunya sekolah. Dikala itu ibu bapak ngontrak di pondok kopi, jualan di ruko kecil ayahku kerja di sodara dibekasi dan itu masih jualan soto cuma ibuku dan aku dipondok kopi jualan soto juga disambi aku sekolah juga kelas 1 sd, ayahku selalu ngunjungi kami seminggu 3x, ibu bener bener fokus ngurus aku, nganter aku sekolah dan dimoment dimana aku pernah terlambat datang sekolah ibu ku rela gendong aku manjat kepagar supaya aku bisa masuk sekolah walaupun ujung ujungnya tetap dihukum ya hihi. Setelah itu lalu aku ditinggal pulang nanti kalo udah waktu pulang sekolah dijemput, setiap pulang sekolah aku langsung dijemput terus aku selalu beli binder di abang abang aku ga pernah jajan makanan, setelah pulang sekolah ibu selalu ngajarin baca tulis juga menghafal dll, padahal aku kesel dg belajar terus menghapal terus. Tapi ibu maksa aku. Tapi semua itu pasti ada alasanya. setelah satu bulan dipondok kopi waktu di jenguk ayah dia bawa motor sodara rx king dan diparkir di dalam rumah tetangga sebelah, dan kami kena musibah lagi motornya pagi pagi sudah engga ada. Jujur aku ngeliat muka ibu bpk kasian bgt nangis engga tau cara gantinya karna pendapatan mereka masih pas pasan sekali bahkan ayah kerjanya cm bantu jualan soto ayam, hati anak juga ikut nangis melihat orangtuanya kehilangan motor, tapi ayah tetep tanggung jawab perbulanya dicicil ganti rugi, pada akhirnya ayah, jualan lagi di kenari jakarta dekat rs cipto sama saudara karna beban ayah bertambah ada cicilan motor,ayah balik kerja di soto bagian rs cipto parkiran karna disitu rame, setiap libur sekolah aku dijemput sama ayah naik sepeda gowes dari pondok kopi ke kenari jakarta,krna ibuku sudah stay di kenari bantu bapak jualan. aku seharian ikut jualan sama ibu bapaku, sampai jam 10 malam, pulang jualan tau ga,? Kami lewat belakang rs cipto melewati ruang jenazah bertiga tiga selalu kayak gitu. Lihat jenazah pada penuh pada ga tertutup. Karna cuma lewat situ yang tembus bawah tangga perumahan kontrakan dikenari, masya allah banget itu perjuangan. Ibuku selalu bilang jangan takut, padahal aku takut, ibuku melindungi aku untuk menutupi aku agar tidak ngeliat jenazah, tak lupa dimana mana ibu selalu ngajarin aku pelajaran sekolah entah disuruh hapalan dll. Padahal aku ga suka. Tapi aku harus tetep nurut karna ibu galak haha. Sebulan sekali aku selalu diajak ibu ke pasar senin beli baju bekas, dulu rame banget disenen aku seneng banget dibeliin baju walapun bekas . Tapi aku tetep suka. Perjalanan ga sampai disitu aja hingga akhirnya aku sudah lulus naik ke kelas 2 akhirnya aku sekolah dibekasi aku dititipin di aodara aku. Sedangkan ibu bpku jualan di salemba. Setiap seminggu sekali ibuku selalu pulang kebekasi sehari libur besok subuhnya udah berangkat lagi, setiap hari senin subuh aku selalu nangis, ga pengen ibuku pergi, pas terbangin adzan aku selalu gatau kalo ibu udah berangkat akhirnya aku nangis dpn rumah subuh subuh terus gak mau sekolah, ibu cuma ninggalin uang jajan sekolah dan tulisan belajar yang rajin, yang nurut padahal ak masih ingin bermain sama ibu. Waktu seminggu sekali bertemu aja engga cukup. Aku pengenya ketemu lama. Tapi ibu harus kerja bantu ayah lagi. Jujur moment itu bikin sakit banget masih kangen tapi ditinggal. Tapi percayalah dibalik semua selalu ada tujuan dan hikmah. Cerita masa kecilku begitu pahit kata orang orang bilang. Iya memang pahit sekali . Tapi setelah aku dewasa aku baru mengerti hasil didikan ibu suapaya kita jadi mandiri, saat jadi ibu kita ga boleh lelah dan jangan bergantung pada orng lain kita harus berusaha sendiri berdiri sendiri apa pun masalahnya jadilah anak yang kuat, sampe sampe ibuku tidak memikirkan dirinya sendiri. Saat aku dewasa mempunyai anak. Ternyata ada hikmah dari perjalanan hidup yang ibu bpk ajarkan, apa lagi ibu . Aku jadi tabu rasanya jadi ibu. Mementingkan anak dulu dan suami bahkan kita harus serba bisa ga boleh lelah ga boleh nyerah semua harus dilakuin sendiri selagi bisa, ngajarin aku tetap kuat dengan beban hidup, rela ga makan demi anak dan suami makan dulu, pokoknya perjuangam ibu itu sangat luar biasa buat perjalanan hidup selanjutnya. Agar kita lebih mandiri tegar jadi wanita
Selengkapnya -
Christie
Hai, aku Raeni! Aku akan menceritakan tentang sahabatku yang bernama Gracia Christie N dan alasan aku pilih ia sebagai perempuan inspirasional. Kami sudah bersahabat lebih dari 17 tahun, dari kami sama-sama masih bersekolah di bangku SMP. Dari jaman sekolah, Christie memang sudah terlihat rajin dan juga tekun belajar. Kedua hal itu pula yang mengantarkannya bisa berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan lulus 3,5 tahun dengan IPK cumlaude. Setelah lulus kuliah pada tahun 2015, Christie bekerja di industri International Development, khususnya di permberdayaan petani dan peternak kecil di Indonesia bagian timur. Saat itu, di salah satu program dimana Christie terlibat berfokus pada pengembangan peternak babi di NTT. “Ternak babi menjadi fokus pengembangan di NTT karena daging babi paling banyak dikonsumsi (40,1 persen) dan tercatat sekitar 2 juta ekor lebih populasi merupakan tertinggi di Indonesia.” kata Christie yang dikutip Antaranews. Setelah 4 tahun berjalan, di penghujung tahun 2023 sekitar 250,000 peternak babi mengalami peningkatan pendapatan sebesar 400% dari sebelum program berjalan. Melihat keberhasilan ini, Christie pun sempat ditempatkan di Timor-Leste untuk membantu program pengembangan peternak babi di sana. Semasa kerjanya, Christie juga telah dipromosikan sebanyak 3 kali hingga akhirnya kini mejabat sebagai Head of Portfolio (setara dengan manager). Ia pun menjadi salah satu yang termuda di posisinya. Bukan hanya yang termuda, Christie juga menjadi satu-satunya perempuan Indonesia yang berada di posisi tersebut mengingat banyaknya orang asing yang bekerja di perusahaan tersebut. Di posisinya saat ini, Christie bersama tim menjalani program yang cukup menantang, yaitu program peningkatan produktivitas sayuran dan pendapatan para petani di Papua. Program ini memberikan solusi berupa pembelajaran, penyuluhan, pemilihan jenis benih sayuran, sekaligus menyediakan benih berkualitas. Christie menjelaskan alasan dipilihnya Papua karena adanya keinginan untuk mendorong pergerakan pasar yang efisien dan berkelanjutan, bagi petani-petani kecil di Papua. Christie menginginkan kebutuhan sayur di Papua yang selama ini disuplai dari Sulawesi dan Jawa, bisa dipenuhi sendiri oleh petani Papua. Meskipun Christie sibuk dengan program-program pekerjaannya, ia tetap menerapkan work-life balance dengan menyalurkan hobinya. Sesekali ia pergi untuk traveling. Baru-baru ini ia telah mengambil sertifikasi rescue dari PADI dan tahun lalu ia berhasil mendaki Gunung Rinjani (puncak kedua tertinggi di Indonesia). Di waktu senggangnya, ia tak lupa untuk meluangkan waktu bermain dengan dua anjing kesayangannya yang ia adopsi. Melihat ketekunannya dalam bekerja untuk mengembangkan sumber daya manusia yang ada di Indonesia, sekaligus menerapkan work-life balance membuatku sangat yakin bahwa Christie pantas untuk menjadi perempuan inspirasional. Sebagai seorang sahabat, aku merasa bangga dengan Christie!
Selengkapnya -
Loan Manasye
Satu momen yang membuat Loan sangat menginspirasi adalah ketika tim kami diberi proyek besar dengan tenggat waktu yang sangat ketat. Banyak yang merasa cemas dan khawatir, tetapi Loan mengambil inisiatif untuk memimpin proyek tersebut. Dia mengatur ulang prioritas, membagi tugas dengan efisien, dan memberikan dorongan motivasi kepada setiap anggota tim. Loan juga tidak segan-segan bekerja lebih lama untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Di tengah tekanan, Loan tetap tenang dan memimpin tim dengan kepastian. Berkat pendekatannya yang tenang namun tegas, proyek tersebut berhasil diselesaikan tepat waktu dan dengan hasil yang lebih baik dari ekspektasi. Semua orang kagum dengan kemampuannya mengelola krisis tanpa kehilangan fokus atau semangat. Loan mengajarkan kepada rekan-rekannya bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang memberikan arahan, tetapi juga tentang memberikan ketenangan, dukungan, dan dorongan di saat yang paling dibutuhkan
Selengkapnya